Erupsi Gunung Semeru
Pada Selasa, 24 Desember 2024,
Oleh Thahiruddin
pukul 19:55 WIB, Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati mencapai ± 900 meter di atas puncak (sekitar 4.576 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke tenggara. Erupsi ini terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan berlangsung selama 139 detik.
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti rekomendasi dari pihak berwenang terkait aktivitas vulkanik yang sedang berlangsung.
Erupsi Gunung Raung
Sebelumnya, pada pukul 09:30 WIB di hari yang sama, Gunung Raung juga mengalami erupsi. Kolom abu teramati setinggi ± 2.000 meter di atas puncak (sekitar 5.332 meter di atas permukaan laut). Warna kolom abu kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Seismogram mencatat amplitudo maksimum 32 mm dengan durasi ± 4 menit 42 detik.
Gunung Raung saat ini berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km. Aktivitas di kawasan kawah, termasuk bermalam di kaldera, juga tidak diperbolehkan.
Sumber Informasi dan Pemantauan
Informasi terkait aktivitas kedua gunung tersebut dapat diakses melalui situs MAGMA Indonesia:
Gunung Semeru: MAGMA Indonesia Gunung Semeru
Gunung Raung: MAGMA Indonesia Gunung Raung
Rekomendasi PVMBG
Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti arahan dari Badan Geologi dan Pos Pengamatan Gunung Api. Media sosial PVMBG juga menyediakan informasi terkini terkait aktivitas gunung api: Media Sosial PVMBG.
Kesimpulan
Kedua erupsi ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik di Jawa Timur. Kesiapsiagaan masyarakat serta kepatuhan terhadap rekomendasi pihak berwenang sangat penting untuk menjaga keselamatan.
Thahiruddin seorang aktivisbdan Jurnalis Matahukum.com