VIRAL KONTRAKTOR CV JAVA ART JOGJA SUDAH MENIPU PULUHAN KORBAN JUSTRU MENANTANG POLISI DENGAN BILANG “KEBAL HUKUM”

Kriminal

Yogyakarta 25 Desember 2024 – Sejak Januari 2023 hingga sekarang kasus kontraktor CV Java Art Jogja yang viral, tidak menyelesaikan pembangunan rumah dan diduga melakukan penggelapan dana belum ditahan.

Bahkan rumah yang dibangun oleh Raden Ridwan Chairil Anwar memakan banyak kerugian  baik materi ataupun imateriil bagi para korban,

Kasus yang viral hampir 1 tahun di social media ini belum diselesaikan oleh pihak POLDA YOGYAKARTA, setelah viralnya kasus tersebut justru pihak Kontraktor menantang polisi dengan berbicara bahwa kebal hukum.

Video viral yang dimana ada penyanderaan dengan ancaman kekerasan, dan pemerasan kepada orang tua berusia 60 tahun oleh preman suruhan kontraktor CV java art Jogja yang bernama Erman dan Dicky domisili Gedung kuning Yogyakarta, justru oleh pihak polisi menyuruh untuk bersabar kepada korban yang melapor.

Bahkan keluarga besar Raden Ridwan Chairil Anwar dan Febiolla Ludhmilla menantang netizen di komentar google mapsnya setelah video viral di IG dan Twitter KLIK LINK untuk tonton videonya 

Kasus yang di angkat di fanspage INFO CEGATAN JOGJA sejak januari 2023 yang banyak mengundang komen netizen, yang dimana memunculkan banyak korban yang melapor.

Menurut Pernyataan Raden Ridwan Chairil Anwar dan keluarga merasa kebal hukum dan memiliki kedudukan tinggi di Kraton Yogyakarta sehingga aparat tidak berani menyentuh.

Setelah di investigasi oleh matahukum.com bahwa pernyataan Ridwan tersebut adalah bohong, dan menurut narasumber warga sekitar rumah Raden Ridwan Chairil Anwar bahwa setiap hari ada 8-12 orang yang mencari untuk bertanggung jawab, hingga membuat warga sekitar kediamanya di Jalan Kelurahan Karangwaru, Kota Yogyakarta merasa terganggu dan tidak nyaman terhadap Ridwan dan Keluarga.

Warga berharap supaya Polresta kota yogyakarta segera menangkap Ridwan dan Febiola karena sudah merasa tidak nyaman akan banyaknya orang yang selalu datang ke daerah mereka untuk menuntut pertanggung jawaban.

Menurut keterangan para korban, sudah melakukan upaya hukum tetapi pihak kepolisian tidak berani mengambil tindakan tegas untuk segera menangkap Ridwan.

Hingga saat ini kasusnya masih ditunggu dan dipantau untuk segera diselesaikan apakah pihak polisi berani melakukan penyelidikan, penangkapan sesuai laporan korban atau justru lebih membela pihak kontraktor.

NO VIRAL NO JUSTICE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *