Antrean Mengular di SPBU Denpasar: Pertalite Jadi Rebutan, Dugaan Permainan Mencuat

Peristiwa

Denpasar, 11 Februari 2025– Pemandangan antrean panjang kendaraan roda dua di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Denpasar kian menjadi potret buram pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite. Fenomena ini tak hanya meresahkan masyarakat yang dirugikan waktu dan tenaga, tetapi juga memunculkan tanda tanya besar terkait efektivitas pengawasan dan potensi penyimpangan.

Pantauan di lapangan menunjukkan, antrean mengular tak hanya terjadi pada jam-jam sibuk, melainkan hampir sepanjang hari. Ironisnya, di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan Pertalite, praktik jual beli kembali (eceran) Pertalite oleh sejumlah warung pinggir jalan kian marak. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya praktik penimbunan atau penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Apakah perlu adanya investigasi mendalam untuk mengungkap akar permasalahan ini?. Jika warung-warung bisa dengan mudah mendapatkan Pertalite dalam jumlah besar, patut diduga ada rantai distribusi yang bermasalah. Semoga aparat penegak hukum harus turun tangan.

Indikasi permainan dalam pendistribusian Pertalite kian menguat dengan adanya disparitas harga yang mencolok antara SPBU dan pengecer. Harga Pertalite di SPBU yang ditetapkan pemerintah jauh lebih rendah dibandingkan harga jual di warung-warung. Hal ini memicu spekulasi bahwa ada oknum yang memanfaatkan celah ini untuk meraup keuntungan pribadi.

Masyarakat berharap, pemerintah dan aparat terkait segera bertindak tegas untuk menertibkan pendistribusian Pertalite, sehingga subsidi BBM benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak, bukan segelintir oknum yang mencari keuntungan.
(Red. Witanto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *