Perdepatan keras sempat terjadi antara petugas BNN dengan salah seorang sopir bus pariwisata yang tengah menuju ke kawasan Puncak Bogor.
Sopir bernama Daud menolak saat petugas meminta untuk tes urine oleh BNN yang menggelar operasi bersama Kementerian Perhubungan di Rest Area KM 45 Tol Jagorawi pada Sabtu (21/12).
Dengan nada keras, Daud menolak untuk dirinya di tes urine dengan alasan kesulitan untuk buang air kecil.
Petugas BNN yang curiga dengan gelagat Daud sehingga memaksanya dengan memberikan air minum.
“Mao dipaksa juga kalau belum mau kencing gimana? Saya sehat, normal,” ucapnya sambil membentak petugas BNN.
“dikasih minum terus atuh kembung,” ujar Daud.
Meski tetap dapat penolakan, petugas secara persuasif terus membujuk Daud untuk melakukan tes urine.
Daud pun diberi waktu hingga emosinya reda dan mau melakukan tes urine secara sukarela.
Selang beberapa lama, Daud pun mengiayakan ajakan petugas dan segera memberikan air seninya ke petugas BNN. Tidak butuh waktu lama bagi petugas untuk mengetahui hasil dari tes urine Daud.
Hasilnya, Daud bebas dari zat-zat narkotika.
Orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut pun dibuat lega setelah Daud dinyatakan bersih dari konsumsi barang haram.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melaksanakan ramp check terhadap bus yang menuju kawasan Puncak di Rest Area KM 45 Tol Jagorawi pada Sabtu (21/12) pagi.
Dalam kegiatan tersebut, Kemenhub juga bekerja sama dengan BNN untuk melakukan tes urine secara random terhadap sopir bus.
Plt Kepala BPTJ, Suharto mengatakan, dari sejumlah sopir bus yang menjalani tes urine, semuanya dinyatakan negatif narkoba.
