PRESS RELEASE
Media Online Nasional matahukum.com
2/02/2025
BONE – BUMI ARUNG PALAKKA BERDUKA.
Penutupan akhir tahun 2024 dirusak oleh tindakan penembakan brutal dan pengecut terhadap seorang Advokat di Bone, Sulawesi Selatan. Ketua Umum Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI) Jaelani Cristo.,SH.,MH dengan tegas mengutuk keras tindakan tersebut sebagai ancaman serius terhadap profesi hukum dan tatanan masyarakat.
KRONOLOGIS INSIDEN
Menurut laporan yang diterima, pada Selasa malam, 31 Desember 2024, sekitar pukul 21.50 WITA, seorang Advokat bernama Rudi S. Gani (49) menjadi korban penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Peristiwa terjadi di kampung halamannya, Dusun Limpoe, Desa Patukku, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Korban baru saja tiba di kampung halaman bersama istrinya dan sedang menikmati makan malam ketika suara letusan senjata api terdengar dari luar rumah. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembak di wajah.
ANCAMAN NYATA TERHADAP PROFESI ADVOKAT
Ketua Umum SPASI menegaskan bahwa penembakan ini bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga merupakan ancaman serius terhadap profesi Advokat yang memiliki peran penting dalam menegakkan hukum dan keadilan.

“Ini adalah tindakan pengecut, biadab, dan tidak berperikemanusiaan. Sebagai pengacara, kami memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap rekan sejawat yang menjadi korban. Kami meminta kepada Kapolda Sulawesi Selatan untuk segera membentuk tim khusus guna mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku,” ujar Ketua Umum SPASI (Jaelani Cristo.,SH.,MH).
MENDESAK PENEGAKKAN HUKUM
SPASI menyerukan kepada seluruh aparat penegak hukum, khususnya Polda Sulawesi Selatan, untuk bertindak cepat dan tegas:
- Segera menangkap pelaku penembakan guna memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban dan komunitas hukum.
- Memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh profesi hukum agar tidak ada lagi insiden serupa di masa depan.
“Penegakan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak boleh kalah dengan kekerasan dan ancaman. Kami percaya pada komitmen aparat dalam menjaga keamanan masyarakat dan melindungi profesi hukum,” tambah Ketua Umum SPASI (Jaelani Cristo.,SH.,MH)
DUKUNGAN MORAL UNTUK KELUARGA KORBAN
SPASI juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. “Kami berdiri bersama keluarga dan seluruh rekan sejawat untuk memastikan keadilan ditegakkan.”
Semoga peristiwa tragis ini menjadi momentum untuk memperkuat perlindungan hukum terhadap profesi Advokat di Indonesia.
SPASI: HUKUM HARUS TEGAK, KEADILAN HARUS TERWUJUD.
Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI) Terus Menyala
[Humas SPASI]
2/02/2025
Kontributor Media Online Nasional
mata hukum.com
Khabib Novel
Tim Editor
Danang